Secara nasional bahwa jalan nasional (non tol) kita sepanjang 47.603 km dengan kemantapan 94,2 persen, dok. istimewa (2/4/2024).
Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan kondisi kemantapan jalan nasional di seluruh wilayah Indonesia sebesar 94,2 persen dalam rangka mendukung mudik Lebaran tahun ini.
"Secara nasional bahwa jalan nasional (non tol) kita sepanjang 47.603 km dengan kemantapan 94,2 persen," ujar Basuki dalam Rapat Kerja Persiapan Mudik Lebaran 2024 bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (2/4).
Basuki menambahkan, untuk ruas jalan nasional di Pulau Jawa yang siap digunakan sepanjang 6.500 km dengan kemantapan 97,23 persen.
Kementerian PUPR juga sudah melakukan perbaikan jalan nasional, antara lain penanganan ruas jalan nasional pasca banjir di Demak, Kecamatan Karanganyar pada awal Februari dan Maret 2024 sepanjang 1,8 km, di 4 lajur ruas jalan Semarang – Demak, termasuk melakukan perbaikan marka dan median jalan.
Kemudian Kementerian PUPR sudah berhasil membuka dan membersihkan jalan nasional Sukabumi-Bogor yang sebelumnya tertutup longsor, sehingga jalan nasional tersebut telah kembali normal dilalui kendaraan.
Sedangkan di Pulau Bali, untuk ruas jalan nasional yang siap digunakan sepanjang 589,6 km dengan kondisi mantap 99,55 persen. Kemudian di Pulau Sumatera, ruas jalan nasional yang siap digunakan sepanjang 13.417,5 km dengan kondisi mantap 95,15 persen.
Lalu di Pulau Kalimantan, ruas jalan nasional yang siap digunakan sepanjang 8.036,3 km dengan kondisi mantap 92,27 persen. Dan di Pulau Sulawesi, ruas jalan nasional yang siap digunakan sepanjang 8.794 km yang secara umum dalam kondisi mantap 95,82 persen.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya tugas dari Kementerian PUPR menyiapkan prasarana transportasi darat berupa jalan dan jembatan untuk mudik dan balik," ujar Basuki.
Kementerian PUPR akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Korlantas Polri, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan kementerian/lembaga negara (K/L) lain yang terkait untuk mengantisipasi peningkatan penumpang menjelang libur Hari Raya Idul Fitri 1445 H. (dw/*)