Sesegera mungkin pembersihan lokasi. Ini penting agar aktivitas masyarakat bisa pulih kembali, dok. istimewa (7/12).
Lombok Barat - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Inspektur Jenderal Polisi Mohammad Iqbal meninjau lokasi banjir bandang di Dusun Batulayar Utara, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat.
Kapolda NTB turun langsung ke lokasi bencana alam terparah di Kabupaten Lombok Barat itu untuk memastikan upaya pihaknya bersama TNI, Basarnas, BPBD, dan relawan, dalam pemulihan kondisi masyarakat terdampak banjir bandang.
"Sesegera mungkin pembersihan lokasi. Ini penting agar aktivitas masyarakat bisa pulih kembali," kata Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal di Dusun Batulayar Utara, Selasa (7/12).
Dia pun memastikan pemenuhan kelengkapan posko penanganan warga terdampak banjir yang lokasinya berjarak 500 meter dari pemukiman warga. Mulai dari tenda pengungsian, dapur umum, dan juga pelayanan kesehatan.
"Logistik juga kami harus pastikan, jangan sampai ada yang kelaparan," ujarnya.
Banjir bandang yang terjadi Senin (6/12) pagi, sekitar pukul 09.00 Wita, itu memorakporandakan pemukiman warga Dusun Batulayar Utara. Sekitar 200 kepala keluarga telah dievakuasi.
Namun lima warga Dusun Batulayar Utara yang berada di lembah perbukitan itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Terakhir Amaq Suri yang jenazahnya ditemukan Selasa (7/12) sore, sekitar pukul 15.00 Wita. Lokasi penemuannya sekitar 50 meter dari rumahnya yang sudah rata dengan tanah akibat tersapu banjir bandang.
Danrem 162/Wira Bhakti Brigadir Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhani turut mengevakuasi jenazah Amaq Suri.
Rizal menyebutkan jenazah Amaq Suri ditemukan dalam posisi badan miring dan tertutup tumpukan seng dan kayu. (dw/*)