Pembangunan Tol Cigatas sebagiannya akan menggunakan jembatan, dok. istimewa (24/12).
Jakarta - Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) Hedy Rahadian mengatakan pembangunan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas) tahap pertama akan dilakukan sampai dengan Tasikmalaya, Jawa Barat. Itu karena pembangunan menghadapi tantangan.
Pasalnya, kondisi geografis di Garut terdiri dari jurang dan lembah. Kondisi tersebut menurutnya mirip dengan pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau Cisumdawu.
Karena hal tersebut, ia mengatakan pembangunan Tol Cigatas sebagiannya akan menggunakan jembatan.
"Kami harus mengantisipasi hal tersebut dengan lebih baik. Pada prinsipnya kami berupaya mengurangi dampak sebanyak mungkin terhadap lingkungan," katanya seperti dikutip dari Antara, Jumat (24/12).
Sebelumnya, Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan keberadaan Tol Cigatas ia nilai akan mendorong perkembangan sektor pariwisata di Kabupaten Garut sehingga dapat menumbuhkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah itu.
Ia menyebut Kabupaten Garut rencananya akan memiliki dua gerbang tol dalam pembangunan Tol Cigatas tersebut yakni di wilayah Banyuresmi dan sekitar Kota Garut.
Oleh karena itu, pihaknya pun menyambut baik keberadaan dua gerbang tol tersebut. Pasalnya, itu bisa memudahkan wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata marik yang ada di Garut.
Menurut Rudy, selama ini wisatawan yang berkunjung ke Garut mengeluhkan akses jalan dan seringkali terjebak macet di beberapa titik, seperti di Kecamatan Kadungora, Leles dan Tarogong.
Akibat kemacetan itu jarak tempuh dari Bandung menuju Garut bisa sampai empat jam di musim libur akhir pekan. Padahal, dalam kondisi normal perjalanan Bandung-Garut dapat ditempuh selama 1,5 jam jika menggunakan kendaraan roda empat maupun sepeda motor.(dw/*)