Doc. Istimewa
Sidang isbat dipimpin langsung Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
Jakarta - Pemerintah menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1442 Hijriah jatuh pada Selasa 13 April 2021. Ketetapan itu berdasarkan hasil sidang isbat yang dihadiri sejumlah ormas Islam hingga ahli astronomi.
Sidang isbat digelar di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, dilansir detikcom, Senin (13/4/2021). Sidang isbat kali ini dihadiri terbatas secara fisik, mengingat masih dalam kondisi pandemi Corona. Sedangkan undangan lainnya mengikuti sidang isbat secara online.
Sidang isbat dipimpin langsung Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Selain itu, hadir pimpinan Majelis Ulama Indonesia, Komisi VIII DPR, ormas Islam, hingga ahli astronomi.
Sidang isbat dimulai dengan agenda penjelasan mengenai posisi hilal oleh Lembaga Falakiyah Kemenag. Direktur Urusan Agama Islam Kemenag Agus Salim sebelumnya mengatakan pihaknya akan menurunkan beberapa pemantau hilal di 86 lokasi yang tersebar di 34 provinsi. Pemantau hilal itu berasal dari petugas Kanwil Kemenag dari beberapa Kabupaten/kota beserta ormas Islam lainnya.
Laporan mengenai hilal awal Ramadhan 1442 H disampaikan anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama Cecep Nurwendaya. Hilal terlihat di sejumlah wilayah Indonesia.
"Ada referensi bahwa hilal awal Ramadhan 1442 Hijriah hari Senin tanggal 12 April 2021 dapat teramati dari wilayah Indonesia," kata Cecep.
Menurutnya, ijtimak terjadi pada hari Senin, 12 April 2021, sekitar pukul 09.31 WIB. Pada saat terbenam matahari, lanjut Cecep, di seluruh Indonesia sudah terjadi ijtimak atau konjungsi.
"Hilal awal Ramadan sudah cukup tua, umurnya sudah lebih delapan jam. Di Indonesia hilal berada pada posisi signifikan untuk dilihat," tuturnya.
"Untuk di Pos Observasi Bulan (POB) Cibeas Pelabuhan Ratu, posisi hilal saat terbenamnya matahari pada posisi 3,59 derajat dengan umur bulan 8 jam 23 menit, 12 detik," tambahnya.
Sidang kemudian digelar secara tertutup. Tamu undangan mendengarkan laporan dari tim rukyat.
Selanjutnya, ormas Islam dan tamu undangan lainnya berdiskusi bersama Kemenag untuk menetapkan 1 Ramadhan 1442 Hijriah. Keputusan sidang isbat ini juga sekaligus menjawab kapan awal puasa Ramadhan 144 H. (*)