Berdasarkan hasil survei nasional yang dilakukan pada Maret 2020, angka kemiskinan itu semakin mendekati dua persen dari total penduduk di Tangsel.
Tangerang Selatan - Angka kemiskinan di wilayah Tangerang Selatan ( Tangsel) pada 2020 diprediksi meningkat dari 1,6 persen menjadi 1,8 persen seiring banyaknya masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Tangsel Ahmad Widiyanto menjelaskan, angka kemiskinan di wilayah Tangsel pada 2019 sebesar 1,6 persen, atau setara dengan 29.190 jiwa.
Sementara untuk jumlah penduduk di wilayah Tangsel sebanyak 1,75 juta "Terakhir angka kemiskinan Tangsel di 2019 itu 1,68 persen dari total penduduk, atau setara 29.190 penduduk," kata Ahmad, Selasa (29/9/2020). Namun, dengan adanya pandemi Covid-19 persentase kemiskinan itu diperkirakan akan mengalami peningkatan.
Berdasarkan hasil survei nasional yang dilakukan pada Maret 2020, angka kemiskinan itu semakin mendekati dua persen dari total penduduk di Tangsel. "Dari hasil kajian kemarin memang sepertinya ada kenaikan. Kalau tadi saya bilang 1,68 persen itu naiknya sementara sekitar jadi 1,8. Persen. Itu prediksinya," ungkapnya.
Ahmad menyebutkan, salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan tersebut adalah banyaknya orang uang terdampak pandemi Covid-19. Data terbaru terkait angka kemiskinan di wilayah Tangsel 2020 masih dalam proses dan rencana dipublikasikan pada Oktober mendatang. "Nah bulan Maret itu sudah ada dampak awal Pandemi Covid-19. Karena dampak awal Pandemi Covid-19 itu cenderung ada kenaikan angka kemiskinan," kata dia. "Untuk yang tahun 2020 baru update di bulan Oktober," tambah dia.