87 warga Tangsel, dinyatakan positif kena penyakit DBD

Breaking news

Live
Loading...

Widget notif

87 warga Tangsel, dinyatakan positif kena penyakit DBD

Wednesday, 11 March 2020


Dinkes Kota Tangsel mencatat 87 warga dinyatakan positif kena penyakit DBD sejak Januari hingga Maret 2020 ini.

Tangerang Selatan (MI) - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan dalam kurun bulan Januari dan Februari 2020 tercatat Kecamatan Pamulang terbanyak kasus positif DBD.

Selanjutnya, Kecamatan Ciputat menjadi yang kedua terbanyak bagi warganya yang positif mengidap DBD.

"Pamulang dan Ciputat (terdata pasien DBD terbanyak). Pada bulan Januari di Ciputat ada 11, kemudian di Pamulang ada 7. Kecamatan lain ada 2, 3 dan 1," kata Benyamin saat ditemui di Rumah Sakit Umum RSU Kota Tangsel, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (10/3/2020).

"Bulan Februari yang banyak dari Pamulang 17, Ciputat 9 orang. Bulan Maret ini, Pamulang ada 5, dari Serpong ada 4. Penderita 17 orang bulan Maret ini semuanya dari Tangsel," sambungnya.

Benyamin menuturkan dari data tersebut terpantau tren warga yang terjangkit penyakit DBD kian menurun pada tiap harinya.

Kata Benyamin, hingga saat ini pihak RSU Kota Tangsel hanya merawat 13 pasien positif DBD di masing-masing ruang rawat inap yang dibagi sesuai kategori usia yakni anak dan dewasa.

Namun, Ia tak merinci secara detail jumlah dari pasien anak maupun dewasa tersebut.

"Jadi yang dirawat di sini sudah ditangani lebih dulu di tingkat Puskesmas. Itu yang penting buat kita. UHC (Universal Health Care) yang dibayarkan Pemkot itu mekanismenya adalah tindakan pertama di Puskesmas kemudian baru dirujuk ke Rumah Sakit Tangsel," kata Benyamin.

"Jadi, sekarang ini tinggal 13 orang dari 17 yang sakit DBD, 4 sudah pulang. Dan ini beberapa juga nanti bisa pulang," tandasnya. 

Sementara itu ada 72 warga Kabupaten Tangerang terserang DBD di sepanjangan Januari hingga Maret 2020.

Saat ini, selain dilakukan perawatan di RS Umum Daerah (RSUD) pasien juga ditangani di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

 "Penderita DBD di Kabupaten Tangerang, mencapai 72 orang, itu data sejak Januari. Untuk pasien meninggal tidak ada," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Desriana kepada Warta Kota, Selasa (10/2/2020).

Ia menjelaskan dari data itu penderita DBD tahun ini jauh menurun.

Dibanding periode yang sama pada tahun 2019 lalu, yang mencapai angka 198 kasus pada periode Januari hingga Maret 2019.

Menurutnya kejadian DBD ini menyebar hampir merata di seluruh wilayah Kecamatan se-Kabupaten Tangerang.

"Tiga wilayah Kecamatan Kronjo, Jambe dan Cisoka adalah yang paling banyak kasus ditemukannya penyebaran DBD," ucapnya.

"Kami tentunya terus melakukan sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk (PSN), kepada masyarakat melalui kader Puskesmas yang ada. Selain upaya - upaya lain, yang terus kami lakukan," kata Desriana.