Jakarta (MI)- Jauh nun disana, tidak terdapat kemakmukaran sesuai perintah undang-undang untuk masyarakat dan rakyat, walaupun negeri ini telah terlepas dari penjajahan pisik 70 tahun yang silam, namun masih terdapat bagian dari negeri yang belum tahu arti kemerdekaan apalagi kesejahteraan.
Ini diakibatkan ketidak mampuan kah?! ataukah ketidak pedulian?! atau memang sengaja dalam ranah pembiaran dihambat untuk hal tertentu.
Hanya Allah SWT dan manuasianya yang tau isi hati,...Terlihat jelas betapa ketimpangan pembangun fisik bahkan mentalpun terjajah. Inilah negeriku,...
PALUTA adalah merupakan salah satu daerah kabupaten di SUMUT, terutama dibarisan 2 Kecamatan (Kec. Padang Bolak dan Dolok) dimana jalan akses saja super memprihatinkan.
Pemerintah daerah baik, dari tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa sepertinya tidak memperdulikan, ini terjadi apakah ketidakmampauan atau pembiaran begitu minimnya fasilitas untuk masyarakat disini, sehingga ketimpangan terlihat sekali, seperti pasilitas jalan, kesehatan bahkan tingkat paling krusial yaitu pendidakan dan kesehatan penulis sempat menjumpai salah seorang warga, yang mau melahirkan karena keterbatasan dokter anak dan bidan di darerah ini akhirnya melahirkan didalam mobil.
Belum lagi fasilitas banguan sekolah ini diluar nalar sehat bangsa yang yang merdeka dimana sekolah sudah berumur 70 tahun didirikan fasilitas lokal saja hanya 3 rombel, padahal ini selayaknya 6 rombel.
Penulis beranggapan MELIHAT K0NDISI INI ?! apakah tidak ada dana yang masuk ke daerah ini,? dengan APBDnya untuk membangun daerah yang tertinggal dari pembangunan infrastuktur yang layak, ataupun bantuan dari APBN Pemerintah Pusat.
PERLU DI TINDAK LAJUTI mungkin perlu di EVALUASI dan DIKAJI ULANG PEMANFAATAN DENGAN JELAS dan terlihat terdapat dana tertentu kalau di lihat dari urgensinya tidak tepat penggunaannya, tetapi kemungkinan demi memenuhi laporan pertanggung jawaban pengelola jadi terlihat rapi.
Jadi untuk menghindari konflik kemiskinan berkepanjangan proyek ini pembangunan desa ini, perlu diakaji dan ditinjau ulang, baik tingkat daerah maupun pusat khususnya untuk daerah tersebut, melihat dari lintasan jalan yang dilalui sebaiknya ini harus dibangun tingkat pemerintah daerah tingkat kabupaten.
Dengan terbangunnya daerah ini diyakinkan kemakmuran warga otomatis tercapai walaupun tidak 100% tapi permasalah ini dibiarkan berlarut, berarti pemerintah kurang bertanggung jawab atau tidak mengetahui mana yang lebih didahulukan dalam proses pembangunan di daerah ini.
Dimana yang dimaksud dalam urgensi pembangunan itu meliputi wilayah (Purbatua Kecamatan Padang Bolak, Desa Sitabola sampai Batu Tunggal Kec. Halgonan, Desa Sihapas Hapas sampai Batu Mamak Kec. Padang Bola, terus melewati Desa Gumarutar Kec. Dolok) ini semua dalam satu Kabupaten) kalau jalan lintas ini di ambil alih Pemerintah Kabupaten) ini akan lebih bermanfaat untuk masyarakat.
Penulis berharap semoga dengan apa yang penulis sampaikan akan menjadi bahan kajian, agar segera dilakukan pelaksanaan pembangunan seperti yang diharapkan masyarakat saat ini.
Aminnn,...
(Drs. Penhuddin S)
Ini diakibatkan ketidak mampuan kah?! ataukah ketidak pedulian?! atau memang sengaja dalam ranah pembiaran dihambat untuk hal tertentu.
Hanya Allah SWT dan manuasianya yang tau isi hati,...Terlihat jelas betapa ketimpangan pembangun fisik bahkan mentalpun terjajah. Inilah negeriku,...
PALUTA adalah merupakan salah satu daerah kabupaten di SUMUT, terutama dibarisan 2 Kecamatan (Kec. Padang Bolak dan Dolok) dimana jalan akses saja super memprihatinkan.
Kondisi jalan saat ini.
Pemerintah daerah baik, dari tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa sepertinya tidak memperdulikan, ini terjadi apakah ketidakmampauan atau pembiaran begitu minimnya fasilitas untuk masyarakat disini, sehingga ketimpangan terlihat sekali, seperti pasilitas jalan, kesehatan bahkan tingkat paling krusial yaitu pendidakan dan kesehatan penulis sempat menjumpai salah seorang warga, yang mau melahirkan karena keterbatasan dokter anak dan bidan di darerah ini akhirnya melahirkan didalam mobil.
Bangunan Sekolah Negeri saat ini.
Penulis beranggapan MELIHAT K0NDISI INI ?! apakah tidak ada dana yang masuk ke daerah ini,? dengan APBDnya untuk membangun daerah yang tertinggal dari pembangunan infrastuktur yang layak, ataupun bantuan dari APBN Pemerintah Pusat.
PERLU DI TINDAK LAJUTI mungkin perlu di EVALUASI dan DIKAJI ULANG PEMANFAATAN DENGAN JELAS dan terlihat terdapat dana tertentu kalau di lihat dari urgensinya tidak tepat penggunaannya, tetapi kemungkinan demi memenuhi laporan pertanggung jawaban pengelola jadi terlihat rapi.
Jadi untuk menghindari konflik kemiskinan berkepanjangan proyek ini pembangunan desa ini, perlu diakaji dan ditinjau ulang, baik tingkat daerah maupun pusat khususnya untuk daerah tersebut, melihat dari lintasan jalan yang dilalui sebaiknya ini harus dibangun tingkat pemerintah daerah tingkat kabupaten.
Dengan terbangunnya daerah ini diyakinkan kemakmuran warga otomatis tercapai walaupun tidak 100% tapi permasalah ini dibiarkan berlarut, berarti pemerintah kurang bertanggung jawab atau tidak mengetahui mana yang lebih didahulukan dalam proses pembangunan di daerah ini.
Dimana yang dimaksud dalam urgensi pembangunan itu meliputi wilayah (Purbatua Kecamatan Padang Bolak, Desa Sitabola sampai Batu Tunggal Kec. Halgonan, Desa Sihapas Hapas sampai Batu Mamak Kec. Padang Bola, terus melewati Desa Gumarutar Kec. Dolok) ini semua dalam satu Kabupaten) kalau jalan lintas ini di ambil alih Pemerintah Kabupaten) ini akan lebih bermanfaat untuk masyarakat.
Penulis berharap semoga dengan apa yang penulis sampaikan akan menjadi bahan kajian, agar segera dilakukan pelaksanaan pembangunan seperti yang diharapkan masyarakat saat ini.
Aminnn,...
(Drs. Penhuddin S)