Film layar lebar yang mengangkat cerita seputar tokoh dan budaya di Banyumas, Jawa Tengah.
BANYUMAS, MEDIA INVESTIGASI.COM- Dalam rangka mencari bibit baru dibidang akting, Ralia dan Gula Kelapa Pictures yang tengah persiapan produksi film Satria menggelar Open Casting di Pendopo Kabupaten Banyumas pada Minggu 17 September 2017 mulai pukul 09.00 wib.
“Kami dalam menampilkan pemain lokal sekedar tempelan yang banyak dilakukan temen-temen sutradara dan produser untuk sekedar menyenanglan masyarakat setempat. Tapi kami serius mencari bintang lokal yang berbakat untuk kasih kesempatan berperan secara maksimal”, ujar Syamsyul Arifin Produser dari Ralia Pictures di GOR Satria Purwokerto Jumat (15/9).
Film layar lebar yang mengangkat cerita seputar tokoh dan budaya di Banyumas, Jawa Tengah, akan segera diproduksi dalam waktu dekat ini. Film yang berdurasi 90 menit ini besutan Jito Banyu merupakan film layar lebar pertama yang bernuansa ngapak.
Produser yang akrab disapa masdjo mengatakan film yang akan dibintangi artis popular di Indonesia juga membutuhkan banyak pemain yang mampu secara natural berbahasa dan berdialek Banyumasan atau ngapak. “Sampai sekarang sudah 300 peserta yang mendaftar”, katanya.
Film ini antara lain akan dibintangi oleh Rianti Cartwright, Yana Carlos, Jajang C Noor dan Pong Hardjatmo. Sementara Masdjo selaku prouduser berharap dengan diproduksinya film nuansa Banyumasan, bisa dijadikan sarana promosi wilayah, khususnya bagi Kabupaten Banyumas dan Jawa Tengah pada umumnya, yang muaranya bisa mendongkrak naik Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menarik minat investor untuk melakukan kegiatan di bidang industri pariwisata.
“Belajar dari kesuksesan film Laskar Pelangi yang telah mempromosikan destinasi wisata di Banga Belitung. Maka film Satria kami harapkan bisa mempromosikan budaya dan wisata Banyumas dan sekitarnya”, ujar Masdjo optomis.
Film Satria yang naskahnya ditulis Beni Soesanto dan Goetheng Iku Akin ini disutradarai Jito Banyu (sutradara asal Sokaraja), dengan Eksekutif Produser Jaka T. Alfianda serta Produser Syamsul ‘Masdjo’ Arifin dan Esti Naomi.
Untuk suksesnya Film ini pemerintah kabupaten Banyumas. Hal tersebut ditegaskan oleh Bupati Banyumas Ir. Ahmad Husen. “Pemda mendukung pembuatan film Satria”, kata Ahmad Husen kepada awak media usai acara puncak Hari Olahraga Nasional yang dipusatkan di GOR Satria Purwokerto Jumat (15/9.
Selain itu film Satria juga didukung organisasi Pramuka Kwarcab Banyumas dan direncanakan mulai syuting pada awal Oktober mendatang. “Diharapkan film ‘ngapak’ ini bisa menjadi kebanggaan warga Banyumas”, pungkas Nanang.(tb/mi)
BANYUMAS, MEDIA INVESTIGASI.COM- Dalam rangka mencari bibit baru dibidang akting, Ralia dan Gula Kelapa Pictures yang tengah persiapan produksi film Satria menggelar Open Casting di Pendopo Kabupaten Banyumas pada Minggu 17 September 2017 mulai pukul 09.00 wib.
“Kami dalam menampilkan pemain lokal sekedar tempelan yang banyak dilakukan temen-temen sutradara dan produser untuk sekedar menyenanglan masyarakat setempat. Tapi kami serius mencari bintang lokal yang berbakat untuk kasih kesempatan berperan secara maksimal”, ujar Syamsyul Arifin Produser dari Ralia Pictures di GOR Satria Purwokerto Jumat (15/9).
Film layar lebar yang mengangkat cerita seputar tokoh dan budaya di Banyumas, Jawa Tengah, akan segera diproduksi dalam waktu dekat ini. Film yang berdurasi 90 menit ini besutan Jito Banyu merupakan film layar lebar pertama yang bernuansa ngapak.
Produser yang akrab disapa masdjo mengatakan film yang akan dibintangi artis popular di Indonesia juga membutuhkan banyak pemain yang mampu secara natural berbahasa dan berdialek Banyumasan atau ngapak. “Sampai sekarang sudah 300 peserta yang mendaftar”, katanya.
Film ini antara lain akan dibintangi oleh Rianti Cartwright, Yana Carlos, Jajang C Noor dan Pong Hardjatmo. Sementara Masdjo selaku prouduser berharap dengan diproduksinya film nuansa Banyumasan, bisa dijadikan sarana promosi wilayah, khususnya bagi Kabupaten Banyumas dan Jawa Tengah pada umumnya, yang muaranya bisa mendongkrak naik Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menarik minat investor untuk melakukan kegiatan di bidang industri pariwisata.
“Belajar dari kesuksesan film Laskar Pelangi yang telah mempromosikan destinasi wisata di Banga Belitung. Maka film Satria kami harapkan bisa mempromosikan budaya dan wisata Banyumas dan sekitarnya”, ujar Masdjo optomis.
Film Satria yang naskahnya ditulis Beni Soesanto dan Goetheng Iku Akin ini disutradarai Jito Banyu (sutradara asal Sokaraja), dengan Eksekutif Produser Jaka T. Alfianda serta Produser Syamsul ‘Masdjo’ Arifin dan Esti Naomi.
Untuk suksesnya Film ini pemerintah kabupaten Banyumas. Hal tersebut ditegaskan oleh Bupati Banyumas Ir. Ahmad Husen. “Pemda mendukung pembuatan film Satria”, kata Ahmad Husen kepada awak media usai acara puncak Hari Olahraga Nasional yang dipusatkan di GOR Satria Purwokerto Jumat (15/9.
Selain itu film Satria juga didukung organisasi Pramuka Kwarcab Banyumas dan direncanakan mulai syuting pada awal Oktober mendatang. “Diharapkan film ‘ngapak’ ini bisa menjadi kebanggaan warga Banyumas”, pungkas Nanang.(tb/mi)