ANGGARAN BANGUNAN IRIGASI DESA LABUAJA DIDUGA DIGELEMBUNGKAN

Breaking news

Live
Loading...

Widget notif

ANGGARAN BANGUNAN IRIGASI DESA LABUAJA DIDUGA DIGELEMBUNGKAN

Wednesday, 26 October 2016

Anggaran Bangunan Irigasi Ds. Labuaja Diduga Digelembungkan

BONE, MEDIA INVESTIGASI Salah satu cara peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat desa, dengan jalan pembangunan dan perbaikan infrastruktur di Daerah. utamanya di Desa-Desa yang kurang fasilitas pendukungnya, dengan mengedepankan skala prioritas.

Musrembangdes Labuaja tahun ini misalnya, dengan Pendapatan Asli Daerah Desa Labuaja di sektor pertanian, adalah sebagian besar masyarakat menggantungkan hidupnya di sektor pertanian, tentu arah pembangunan infrastrukturnya saluran irigasi dan talu, berkaitan dengan perbaikan nasib para petani Desa Labuaja, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone.

Dari pantauan di lapangan Darwis, Wartawan Investigasi melihat beberapa keganjilan yang signifikan, misalnya saja di RAB harga pengadaan material batu dan pasir mencapai Rp 275.000,-(dua ratus tujuh puluh lima ribu rupiah), padahal Harga Eceran Tertinggi di Bone berkisar Rp 150.000,-(seratus lima puluh ribu rupiah).

Menurut salah satu tokoh masyarakat, Andi Darlis Petta Selo, anggaran yang terlalu mengada-ngada, dan perbuatan tidak bisa ditolerir itu, mengakibatkan pada akhirnya menyengsarakan masyarakat secara luas.

Lanjut Darlis, 415 meter yang seharusnya dituntaskan dengan anggaran Rp 97.000.000,-, hanya bisa diselesaikan sekitar 215 meter, taksiran anggaran Rp 50.000.000,-(lima puluh juta rupiah). “menurut mereka, akan dilanjutkan pada anggaran berikutnya, ini tidak benar,” tutur Darlis.

Temuan Inspektorat
Dalam pertemuan beberapa kali Inspektorat Kabupaten Bone, media membuntuti pihak inspektorat tidak pernah turun ke lokasi  dimana pembangunan saluran irigasi dan talu yang telah dibangun, menurut beberapa sumber bahwa inspektorat hanya datang di kantor desa, kemudian pulang lagi.

Dari hasil pertemuan itu, tidak pernah ada penyelesaiannya padahal itu hasil temuan masyarakat kemudian dilaporkan ketika ditanya pihak inspektorat yang berinisial IH, katanya juga dijadikan temuan, dan akan menindak lanjuti, namun hingga sekarang (25/10) tidak ada bukti-bukti ke arah perubahan.

Berdasarkan laporan masyarakat ke beberapa pihak, termasuk ke wartawan salah satunya adalah saluran irigasi tidak sesuai bestek, menurut di RAB galiannya 60 centimeter, tapi ternyata bangunannya hanya numpang di atas tanpa ada galian sedikit pun.

Repoter: Darwis
Editor: Rosyid