ANDI FADLI BERJUANG DEMI KESEJAHTERAAN WARGANYA

Breaking news

Live
Loading...

Widget notif

ANDI FADLI BERJUANG DEMI KESEJAHTERAAN WARGANYA

Tuesday, 1 November 2016



Andi Fadli Berjuang Demi Kesejahteraan Warganya

BONE, MEDIA INVESTIGASI Jadi Kades Paccing, Kecamatan Patimpeng  Kabupaten Bone,  Andi Fadli Nur  selain karena prestasi dalam genggamannya, juga ‘garis tangan’ keturunan para leluhurnya memiliki  jiwa pemimpin dalam suatu wilayah, dan katanya itu tetap harus dijaga sepanjang masa-menjadi  panutan di tengah-tengah masyarakat.

Andi Fadli, termasuk kades vokal di Kecamatan Patimpeng bahkan di Kabupaten Bone berani berseberangan dengan pemimpin Desa lainnya atau sekalipun atasannya  jika itu benar, tanpa tedeng aling-aling Andi Fadli sampaika maksud dan tujuan yang diperjuangkannya.
Sebagai contoh  saja katanya, jalan poros yang menghubungkan Desa Massila, dan Batu Lappa, serta Desa Latellang sudah tiga tahun dijanjikan baik Bapeda maupun dewan, tidak pernah terealisasi, padahal sudah dianggarkan lewat APBD Kabupaten Bone.

Suara lantang Andi Fadli pada setiap forum tidak kurang untuk tetap memperjuangkan warganya, agar pembangunan infrastruktur jalan kabupaten menghubungkan beberapa desa dan kota kecamatan serta kota kabupaten ini terlaksana tahun 2016.
“Jangan karena kepentingan politik dan sekelompok orang, sehingga pembangunan jalan dipindahkan ke tempat lain, kan aneh. Di sini masih Indonesia dan Kabupaten Bone,” tegas kades kelahiran Bone, 29 Juli 1972 ini, kecewa.

Meski pembangun jalan kabupaten belum terlaksana, namun Andi Fadli Kades Paccing berstatus PNS ini, berpikir lebih maju dengan pengadaan lampu jalan 50 unit guna mengakselarasi pembangunan di desanya. Tentu katanya, membantu warga beraktifitas pada malam hari, gilirannya peningkatan roda perekonomian masyarakat.

Daya juangnya memang tinggi, kades yang memimpin 2504 jiwa dari enam dusun ini tanpa mengenal lelah serta menyerah dalam memperjuangkan kemakmuran warganya ‘pantang mundur sebelum tercapai’, termasuk di dalamnya bidang pendidikan, kesehatan, sarana dan prasarana serta pelayanan.

Desa Paccing termasuk warganya pembayar PBB yang taat dengan total Rp 29 juta lebih, sebagian besar penduduknya bermata pencaharian di bidang pertanian, hanya 10% diantaranya adalah pegawai negeri.

Andi Fadli Nur keluhkan sebagai pengelola anggaran ADD Rp 300 juta dan DD sebanyak Rp 622.269.000,- belum signifikan dibandingkan  jumlah penduduk dan luas wilayahnya. Ia berharap ke depannya dapat dipertimbangkan  untuk ditingkatkan lagi jumlah lebih banyak dialokasikan ke Desa Paccing.

“Di desa lain jumlah penduduknya sedikit, dan luas wilayahnya lebih kecil dari Desa Paccing malah mendapatkan anggaran lebih dari Rp 1 miliar,” ujar Andi Fadli mempertanyakan anggaran yang sedikit dikelolanya dibanding dengan desa lainnya yang lebih kecil jumlah penduduknya dan wilayahnya.

Penulis: Andi Syahruddin
Editor: Rosyid