KPU Tetapkan Risma dan
Wishnu Pemenang Pilwali Surabaya
Surabaya, Media Investigasi
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menetapkan pasangan Tri
Rismaharini dan Wishnu Sakti Buana sebagai pasangan calon walikota-wakil
walikota pemenang Pilwali Surabaya 2015. Penetapan ini dilakukan Selasa
(22/12/2015) pagi, dengan surat keputusan bernomor 68/kpts/KPU
kota-014329945/2015.
Ketua KPU Surabaya, Robiyan Arifin mengatakan, berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi perolehan suara yang dilaksanakan beberapa hari sebelumnya, pasangan nomor urut dua dalam Pilwali Surabaya 2015 itu mendapat 893.087 suara atau sekitar 86,34 persen dari total suara sah yang sebanyak 1.034.411 suara. Sedangkan pasangan nomor urut 2, Rasiyo-Lucy Kurniasari mendapat 141.324 suara atau sekitar 13,66 persen dari total suara sah.
"Kepada pasangan yang terpilih, kami sampaikan selamat," ujar Robiyan, Selasa (22/12/2015).
"Apapun hasilnya, kami minta masyarakat untuk mendukung sekaligus bersama-sama mengawasi pasangan calon walikota dan wakil walikota Surabaya yang telah terpilih demi kemajuan kota Surabaya. Sejatinya integritasnya Pilwali Surabaya tidak berhenti sampai di sini karena siapapun yang terpilih akan harus melaksanakan janji-janji yang sebelumnya disampaikan saat kampanye," sambungnya.
Robiyan juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung berlangsungnya Pilwali Surabaya 2015 sejak awal hingga akhir, mulai dari komponen-komponendi tingkat kelurahan, hingga tingkat kota. Apalagi selama masa persiapan dan penyelenggaraan Pilwali, banyak dinamika yang terjadi di KPU.
"Pilwali kali ini memiliki dinamika yang berbeda dibanding sebelum-sebelumnya. Tanpa dukungan masyarakat, aparat kepolisian, TNI, media massa, serta komponen penyelenggara sampai di tingkat RT/RW, Pilwali tidak akan berlangsung secara lancar. Karena itu mewakili KPU Surabaya saya sampaikan banyak terimakasih," pungkas Robiyan.
Sementara itu, usai penetapan ini, KPU Surabaya berencana untuk memberikan penghargaan kepada beberapa pihak yang dianggap memiliki kontribusi penting untuk berlangsungnya Pilwali Surabaya 2015. Penghargaan tersebut akan diselenggarakan pekan depan dalam acara bertajuk Malam Apresiasi Pilwali Surabaya 2015.
Disaat yang sama, Whisnu Wawalikota Surabaya Terpilih menyampaikan permohonan maaf kepada para undangan yang hadir dalam penetapan pasangan calon terpilih, karena Tri Rismaharini tidak bisa hadir. Dia menjelaskan, jika dilaksanakan sesuai jadwal undangan awal, Senin (21/12), dirinya dan Bu Risma sangat mungkin bisa menghadiri bersama-sama.
“Karena mendadak acaranya hari ini, sementara Bu Risma sudah punya agenda kegiatan ke Jakarta. Jadi mohon maaf tidak bisa hadir,” ucapnya.
Ia mengakui penetapan pasangan calon terpilih kurang lengkap tanpa kehadirian keduanya dan pasangan calon lain. Namun demikian, hal itu akan menjadi catatan bagi tim pemenangan dan KPU, agar ke depan penyelenggaraannya menjadi lebih baik lagi.(Widodo)
Ketua KPU Surabaya, Robiyan Arifin mengatakan, berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi perolehan suara yang dilaksanakan beberapa hari sebelumnya, pasangan nomor urut dua dalam Pilwali Surabaya 2015 itu mendapat 893.087 suara atau sekitar 86,34 persen dari total suara sah yang sebanyak 1.034.411 suara. Sedangkan pasangan nomor urut 2, Rasiyo-Lucy Kurniasari mendapat 141.324 suara atau sekitar 13,66 persen dari total suara sah.
"Kepada pasangan yang terpilih, kami sampaikan selamat," ujar Robiyan, Selasa (22/12/2015).
"Apapun hasilnya, kami minta masyarakat untuk mendukung sekaligus bersama-sama mengawasi pasangan calon walikota dan wakil walikota Surabaya yang telah terpilih demi kemajuan kota Surabaya. Sejatinya integritasnya Pilwali Surabaya tidak berhenti sampai di sini karena siapapun yang terpilih akan harus melaksanakan janji-janji yang sebelumnya disampaikan saat kampanye," sambungnya.
Robiyan juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung berlangsungnya Pilwali Surabaya 2015 sejak awal hingga akhir, mulai dari komponen-komponendi tingkat kelurahan, hingga tingkat kota. Apalagi selama masa persiapan dan penyelenggaraan Pilwali, banyak dinamika yang terjadi di KPU.
"Pilwali kali ini memiliki dinamika yang berbeda dibanding sebelum-sebelumnya. Tanpa dukungan masyarakat, aparat kepolisian, TNI, media massa, serta komponen penyelenggara sampai di tingkat RT/RW, Pilwali tidak akan berlangsung secara lancar. Karena itu mewakili KPU Surabaya saya sampaikan banyak terimakasih," pungkas Robiyan.
Sementara itu, usai penetapan ini, KPU Surabaya berencana untuk memberikan penghargaan kepada beberapa pihak yang dianggap memiliki kontribusi penting untuk berlangsungnya Pilwali Surabaya 2015. Penghargaan tersebut akan diselenggarakan pekan depan dalam acara bertajuk Malam Apresiasi Pilwali Surabaya 2015.
Disaat yang sama, Whisnu Wawalikota Surabaya Terpilih menyampaikan permohonan maaf kepada para undangan yang hadir dalam penetapan pasangan calon terpilih, karena Tri Rismaharini tidak bisa hadir. Dia menjelaskan, jika dilaksanakan sesuai jadwal undangan awal, Senin (21/12), dirinya dan Bu Risma sangat mungkin bisa menghadiri bersama-sama.
“Karena mendadak acaranya hari ini, sementara Bu Risma sudah punya agenda kegiatan ke Jakarta. Jadi mohon maaf tidak bisa hadir,” ucapnya.
Ia mengakui penetapan pasangan calon terpilih kurang lengkap tanpa kehadirian keduanya dan pasangan calon lain. Namun demikian, hal itu akan menjadi catatan bagi tim pemenangan dan KPU, agar ke depan penyelenggaraannya menjadi lebih baik lagi.(Widodo)