Tanjungpinang (MI)- Batam Bertemu dengan Duta Besar Inggris untuk indonesia, ASEAN dan Timor Leste di Nongsa Digital Park, Batam. Moazzam Malik. Gubernur H Nurdin Basirun berharap Inggris ikut berpartisipasi dalam pembangunan di Provinsi Kepri, baik di bidang pendidikan maupun tekhnologi, (02/06).
“Saya berharap pada Pak Dubes, agar dapat mendorong negaranya untuk ikut berpartisipasi dalam dunia pendidikan, khususnya di Prov Kepri,” kata Nurdin saat bertemu dengan Moazzam Malik (30/05), Duta Besar Inggris di Nongsa Digital Park, Batam.
Dalam pertemuan tersebut Gubernur Kepri, H Nurdin Basirun menginginkan, agar Tim Kedubes Inggris secepatnya mengurus izin untuk membangun lembaga pendidikan di Provinsi Kepri. Dan akan membantu mempermudah proses surat menyuratnya,” kata Nurdin.
Dubes Moazzam berharap memang ada serangkaian kerja sama yang sangat penting antara Kepri dan United Kingdom kedepan. Meskipun baru pertama kalinya kami menjejakkan kaki di Prov Kepri ini.
“Pendidikan memang sangat penting bagi kita semua, apalagi berbahasa Inggris. Semoga anak anak Indonesia khususnya Kepri mendapatkan pendidikan yang layak, hingga sampai ke jenjang yang paling tinggi,” kata Moazzam.
Menurut “Moazzam, UK memiliki pendidikan tinggi yang baik. Dia mencontoh- kan kerja sama beberapa universitas di UK dengan Indonesia. Saat itu bahasa lah yang menjadi salah satu hambatan.
”Jika Kepri ingin bersaing dengan Negara Singapura, Malaysia ataupun lainnya, kuncinya adalah, dapat berbahasa Inggris. Dengan bisa berbahasa inggris, akan mempermudah kita untuk berkomunikasi dengan negara- negara lain,” ungkap Moazzam.
Selain kerja sama dalam bidang pendidikan, UK dapat bekerja sama dengan Indonesia, khusunya Kepri dalam hal infrastruktur.
“Jangan ragukan kualitas pembangunan kontraktor Inggris. Banyak fasilitas yang sudah dibangun di seluruh dunia,” kata Moazzam.
Di saat yang sama, Owner Citra Mas Group, Kriss. Mengatakan, ada langkah awal yang dapat kita lakukan yaitu, dengan mengundang guru-guru dari Inggris untuk menjalin kerjasama.
“Bisa bekerja sama dalam melestarikan terumbu karang. Dengan harapan, agar anak-anak dari Inggris bisa datang keKepri untuk belajar tentang terumbu karang tersebut. inilah salah satu sebabnya mengapa bahasa Inggris itu sangat diperlukan,” tutur Kris mencontohkan.
Disisi lain, Nurdin senang karena akan dibangun Digital Ekonomi dan Medical Ekonomi di Kepri. Nurdin berharap tahun ini sudah dimulai. Karena semua ini akan mendorong industri kesehatan, digital dan industri lainnya untuk lebih tumbuh kembang.
Baca juga : Dansatgas 102 Silaturahmi ke Warkop Chartenz
“Saya berharap anak-anak Kepri dididik menjadi entepreneur. Berperan dalam perkembangan digital dan medical ekonomi,” tuturnya. (Sp/*)