Jakarta (MI)- Terciptanya rasa aman didalam perjalanan dambaan semua masyarakat, khususnya di Jakarta. Gencarnya aparatur negara dari instansi Polisi ataupun SatPol PP dalam mengadakan Razia Preman, tampaknya tidak membawa perubahan sepenuhnya sesuai harapan Aman terbebas dari Preman yang meresahkan untuk wilayah Koja, Tanjung Priok (31/05).
Area jalan raya Cilincing, Koja, Tanjung Priok mobilitas yang padat, keluar masuknya mobil-mobil kontainer dari pelabuhan Tanjung Priok situasi seperti ini sering di manfaatkan para preman. Dengan modus ngamen yang ujung - ujungnya meminta maksa ataupung langsung malak para pengguna jalan khususnya para supir mobil barang tidak segan dengan menggunakan senjata tajam.
H Joni (43) supir mobil barang korban preman (30/05) sekira jam 14.00 WIB kena palak preman di area tersebut menuturkan "dari dulu di area sini kalau situasi macet para preman malak kami para supir mobil barang, modusnya pura- pura ngamen ataupun langsung meminta maksa bahkan ada yang menggunakan senjata tajam sambil mabuk walaupun bulan puasa ini tidak libur preman malak supir" tandasnya.
Baca juga : Nelayan dimintai pendapat terkait bantuan Kapal 3 GT lengkap yang akan diterimanya
"Harapan kami kepada bapak-bapak Polisi yang ada di wilayah Koja, Cilincing, Tanjung Priok tolong ditingkatkan lagi kinerjanya Patrolinya atau stanby diwilayah rawan preman ini, terus terang saja kami resah, tidak merasa aman ataupun nyaman kalau masuk wilayah Koja Cilincing Tanjung Priok sini, pasti kami kena palak para preman karena kami mobil barang" kata H Joni.
(Red/*)