SUKADANA (MI)- Kabupaten Lampung Timur kembali menorehkan prestasi membanggakan di bidang kesehatan, yakni dengan meraih Sertifikat Eleminasi Malaria dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), pada Peringatan Hari Malaria Sedunia 2018 dan Peringatan Pekan Imunisasi Dunia Tingkat Nasional yang dilaksanakan di Gedung Shohibul Barokah, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Minggu (29/4/2018).
Sertifikat tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek kepada sejumlah kepala daerah di seluruh Indonesia dan dalam hal ini Kabupaten Lampung Timur diwakili oleh Plt. Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur, Syamsurijal, S.H, M.M.
Progam Eliminasi Malaria sendiri merupakan program pemerintah pusat, di mana Indonesia bebas malaria tahun 2030 mendatang. Kondisi ini, tentu saja merupakan upaya pemerintah bekerja sama dengan berbagai sektor, yakni melalui kerja sama pemerintah dan program-program yang bergegas merealisasikan proses eliminasi malaria.
Pada acara yang mengambil tema “Ready To Beat Malaria, Bebas Malaria Prestasi Bangsa” tersebut, sebagai apresiasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memberikan penghargaan kepada 21 kabupaten atau kota yang selama 5 tahun secara konsisten menekan serta mewujudkan daerah bebas malaria dan Kabupaten Lampung Timur merupakan salah satu kabupaten yang terpilih serta memperoleh sertifikat dimaksud.
Selama ini, Kabupaten Lampung Timur selalu rutin melakukan pendataan terhadap warga yang diduga menderita penyakit malaria serta memberikan pemahaman terhadap pemberantasan malaria. Ternyata, upaya yang rutin dilakukan tersebut mampu mengantisipasi menyebarnya penyakit malaria di Kabupaten Lampung Timur.
“Ini hasil kerja keras seluruh komponen masyarakat dan jajaran dinas kesehatan yang terus menerus memberikan pemahaman dan aksi nyata terhadap pemberantasan malaria. Dimulai dari pencegahan, perkembangbiakan serta penanganan terduga malaria, bila ada”, ujar Plt.
Dinas Kesehatan Syamsurijal.
Pemerintah Kabupaten Lampung Timur berharap masyarakat bersama tenaga kesehatan tetap berkoordinasi dalam upaya pencegahan timbulnya lagi penyakit malaria, serta menjaga lingkungan tetap bersih.
“Kita patut bersyukur dengan penghargaan ini karena kerja keras dan kerja nyata rekan-rekan di nilai dan di hargai, tetapi kita harus selalu waspada dan tetap bekerja cermat menghadapi kemungkinan serangan malaria”, pungkas Syamsurijal. (Indra)